Renungan 4 : I not Stupid

Pesan moral dari film ini sebenarnya sederhana, tetapi sangat mendalam. Apalagi di zaman modern dan global seperti sekarang ini, cara mendidik anak merupakan salah satu tantangan tersendiri.

Sebagai orang tua, mereka harus peduli terhadap anak dan jangan bersikap individualistis. Peduli juga bukan berarti selalu ikut campur urusan anak, tetapi lebih mengarah kepada perhatian dan kasih sayang terhadap anak. Film ini adalah salah satu bukti bahwa faktor keluarga sangat penting dalam perkembangan mental dan jiwa seorang anak.

Tugas 4 [OFC] : Bakat

Bakat yang saya ambil untuk dievaluasi :

Design & editting art with Adobe Photoshop


Kegiatan :

Hari / Tanggal       : Rabu/10 Maret 2010

Tempat                : 627

Waktu                 : 09.20 – selesai

Acara                  : Programming Class Intern

Pakar                  : HIMTI komisi 3 ‘Creative Team’

Penjelasan          :

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , dan versi yang terakhir (kesebelas) adalah Adobe Photoshop CS4.

(Evaluasi yang diberikan pakar sudah tersedia dalam bentuk file)

1

23

Hasil :

applesedit

Oleh :

Dokumentasi

Renungan 3 : (Source Video)

Tanggapan terhadap video :

Sebagai anak IT yang masih pemula, sekilas saya dapat menilai bahwa kualitas perekam videonya buruk. Sepertinya video tersebut direkam dari kamera ponsel biasa, dan yang merekam pun seperti orang yang masih amatir. Ini terbukti dengan tidak adanya penggunaan option tambahan pada video tersebut (seperti flash light untuk menerangkan gambar objek, pembesaran megapixel untuk membuat seolah-olah objek menjadi dekat dan terlihat jelas, penyetingan kualitas suara dan gambar menjadi ‘high’, dsb). Ukuran resolusi terlalu kecil, sehingga kalau gambar video diperbesar, gambarnya menjadi pecah-pecah. Akibatnya, video tersebut menjadi tidak memiliki daya tarik untuk ditonton.

Cara untuk menampilkan kekesalan yang baik :

  1. Mengkritik dengan kata –kata sopan dan pantas, disertai bukti yang dapat dipercaya
  2. Mengirimkan keluhan melalui SMS, telepon, atau email ke bagian layanan

Penilaian orang tentang mengupload video/email/dll yang berisi keluhan ke dalam jaringan internet, seperti 2 sisi koin yang berbeda. Di 1 sisi beranggapan, selama itu merupakan bukti yang sesuai dengan apa yang terjadi (bukan gosip/fitnah) maka itu sah sah saja. Karena para mahasiswa itu merupakan konsumen yang juga ikut membayar biaya pemeliharaan fasilitas tiap tahunnya, sehingga mereka juga punya hak untuk mengkritik dan memberi penilaiannya sebagai konsumen. Tetapi, di sisi lain, ada yang beranggapan bahwa tindakan ini merupakan pencemaran nama baik. Itu semua tergantung dari sudut pandang anda sebagai penilai !

Renungan 2 : Rasa Hormat

Mula-mula, rasa hormat kepada orang lain dapat ditunjukkan dengan menghormati harkat dan martabat diri sendiri. Jangan biarkan harga diri anda diinjak-injak orang. Apapun yang terjadi, harga diri harus selalu yang menjadi utama.

Dalam hidup, pasti anda selalu menemui PRO dan KONTRA. Ada orang yang suka, dan ada juga yang tidak suka dengan anda. Itu semua wajar, mengingat manusia diciptakan oleh TUHAN secara unik dan beraneka ragam dengan pemikiran yang berbeda-beda pula.

Seorang yang tidak terkenal pun bisa menjadi terkenal, kalau bisa membawa suatu perubahan besar kepada sejumlah besar orang. Seperti Gandhi yang awalnya hanya pengacara biasa dengan kesuksesan kecil, berhasil menjadi seorang pemimpin India di Afrika Selatan. Perubahan itupun tidak lepas dari karakter Gandhi yang berani menjunjung tinggi harkat dan martabat melalui budayanya sendiri sebagai orang India, sekalipun pandangan orang terhadap budayanya sangat buruk. Tabah dalam menghadapi pergumulan hidup, membuat dia menjadi seorang pribadi yang kuat.

Jadi, tunjukkanlah rasa hormatmu terhadap orang lain dengan menghormati diri. Selain itu, anda juga harus bisa menjadi seorang pengubah melalui contoh teladan bila ingin mengubah orang lain. Dengan demikian, anda bisa menjadi pribadi yang terpandang dan diakui keberadaanya secara terhormat oleh orang.

Renungan 1 : Jangan Meremehkan Masalah

Selama anda hidup pasti sering menghadapi masalah, baik masalah dari diri sendiri maupun masalah orang lain, bahkan hingga anda terlibat di dalamnya.
Sebenarnya apa itu masalah?
Mengapa masalah bisa mucul ?
Mengapa kita tidak boleh meremehkan masalah?

Jawabannya mudah saja,

Masalah adalah ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan yang terjadi.

Sebuah masalah bisa muncul karena ada pemikiran baru.  Ketika Anda tahu posisi Anda sekarang dan akan ke mana Anda di saat yang akan datang,  maka Anda sudah memiliki sebuah masalah tentang “bagaimana caranya agar Anda bisa sampai pada tujuan yg Anda harapkan.”
Sama seperti sang tikus yang berpikir bahwa perangkap tikus akan        membahayakan dirinya. Kalau perangkap tikus itu mengenai sasaran dirinya, maka tamatlah riwayatnya. Dengan demikian, timbulah suatu masalah bagi si tikus itu sendiri terkait kelangsungan hidupnya.

Masalah memang terasa tidak enak untuk dihadapi, tetapi bisa membuat anda belajar mendewasakan diri. Kita juga tidak boleh meremehkan suatu masalah.  Masalah yang kecil bisa menjadi malapetaka bila anda tidak  responsif dan tidak beruntung.
Sesuai dalam cerita :
Ayam       –> dimasak jadi sup untuk ibu petani yg sakit
Kambing –> digulai untuk penjenguk ibu petani
Sapi           –> dipotong untuk makanan pelayat
Sikap Ketiga binatang bodoh ini merupakan contoh faktor ketidakresponsifan terhadap masalah kecil sekaligus ketidakberuntungan.

Jadi, apapun masalah anda, kapanpun, dan dimanapun, anda harus bersikap responsif terhadap suatu masalah dan terus berdoa semoga dewa keberuntungan menyertai anda.