Renungan 12 : THE LAST LECTURE

The-last-Lect12lry--1_080404_ssv

Buku THE LAST LECTURE ditulis oleh Randy Pausch, profesor di Carnegie Mellon University, Pittsburgh, Pennsylvania, sebelum kanker pankreas stadium akhir merenggut nyawanya. THE LAST LECTURE berkisah tentang impian masa kecil Pausch, kisah-kisah pribadinya, serta bagaimana ia melewati waktu yang tersisa bersama istrinya, Jai, dan ketiga anak mereka yang masih kecil.

THE LAST LECTURE dibuka dengan kebimbangan Pausch saat ia diminta menyampaikan kuliah terakhir. Dia menyingkap impian masa kecilnya—dalam ceramah di podium yang ia beri judul Kiat Agar Berhasil Mencapai Impian Masa Kecil Anda. Dia menyampaikan petuah tentang pentingnya mencurahkan lebih banyak waktu untuk orang di sekitar kita dan memandang hal-hal kecil yang selama ini dianggap remeh. Dengan kalimat yang lucu, ia mencontohkan orang acap terbelenggu oleh status yang melekat pada dirinya lewat materi tertentu: mobil bagus, perangkat komunikasi terbaru. la juga mengungkap hubungan emosionalnya dengan Jai, istrinya. Dengan selera humor yang terasah baik, Pausch berkisah tentang “malapetaka” pada hari pernikahan mereka.

THE LAST LECTURE menjadi curahan hati yang dipenuhi ratapan dan penyesalan, Pausch justru menunjukkan manusia mampu mengemas sisa waktunya menjadi perjalanan berharga—meskipun pada akhirnya tak berdaya terhadap maut. “Kita tak bisa mengubah kartu-kartu yang dibagikan kepada kita, kecuali bagaimana cara kita memainkannya,” kata Pausch.

Pelajaran yang dapat dipetik :
1. Menjadi lebih baik membuat kamu lebih bernilai
2. Bekerja keras untuk mencapai impian
3. Bersiap-siaplah, karena keberuntungan akan terjadi kalau persiapan menemui kesempatan
4. Jangan menganggap remeh masalah kecil
5. Dalam kesulitan, manusia harus tetap bisa menggairahkan hidupnya melalui motivasi diri

Tugas 12 : Evaluasi S.M.A.R.T.

Kondisi awal : Lv 31 “Semi-Pro Dancer”
Copy of ---awal

Kondisi akhir : Lv 36 “Pro Dancer”
Copy of ---akhir

Proses :
1. Mode Dinamic 4 & 8
---Normal
---Ballroom1

2. Mode Beat Rush
---BR2

3. Mode Beat Up
---Beat Up

4. Mode 1-2 Party
---OT Party

——————————————————————

Jumlah latihan : ratusan kali. Lamanya 1x latihan tergantung dari durasi sebuah lagu (berkisar 2.30 – 5.00 menit / lagu)

Feedback :
Penguasaan kecepatan dan ketelitian kedua tangan dalam penggunaan mode :
– Dinamic 4 & 8,
– Beat Rush,
– Beat Up, dan
– 1-2 Party

Renungan 11 : Kerjakan Saja

Apa yang terlintas di dalam benak anda ketika mengetahui bahwa anda harus mengerjakan suatu pekerjaan ?

Tentu sebelum mengerjakan, setidaknya anda pasti berpikir:
1. Mengapa saya harus mengerjakannya ?
2. Bagaimana hasilnya; apakah berhasil atau gagal ?

Nah, inilah yang menjadi dasar renungan dalam pertemuan ini.

Dalam kehidupan, manusia selalu menemui ketidakpastian. Bila dihadapkan ke dalam suatu pekerjaan, manusia sering kali mundur/menyerah karena takut gagal. Kalau seseorang melakukan suatu pekerjaan, maka dia berpeluang untuk gagal. Tetapi kegagalan akan menjadi kepastian bila dia tidak mencoba sama sekali.

Anda dibentuk oleh apa yang anda pikirkan.
Bila anda terus menerus berpikiran pada “takut gagal”, maka anda akan benar benar merasakan kegagalan yang sejati. Memang, mungkin saja tidak sukses. Tetapi dengan mengerjakan, setidaknya anda telah belajar sesuatu dan memiliki pengalaman yang berharga.
Namun, perhatikanlah apa yang akan anda dapatkan bila ternyata pekerjaan yang anda lakukan benar-benar berhasil – Suatu kebanggaan yang luar biasa. Oleh karena itu, kerjakanlah saja dengan semangat dan optimisme.

Renungan 10 : Pesan Moral

Film yang saya ambil : Fantastic Mr. Fox

MrFox-1

Sinopsis :

Tokoh utama film animasi ini adalah Mister Fox, yang sudah lama meninggalkan kebiasaan lamanya menjadi pencuri ayam milik peternak yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Ia kemudian tinggal dan hidup bahagia bersama seorang putranya, Ash dan sang istri, Misses Fox.

Ketenangan keluarga kecil tersebut mendadak terusik akibat kehadiran seorang keponakan Mister Fox, Kristo Pherson yang memasuki kehidupan mereka. Seolah terbangun dari tidur panjangnya selama belasan tahun, Mister Fox kembali melakukan kebiasaan buruknya yakni mencuri.

Korbannya tak lain adalah tiga petani yang ada di sekitar kediamannya. Puluhan ayam dicuri Mister Fox untuk dijadikan makanan pesta para rubah. Namun kali ini, Mister Fox berubah menjadi dua kali lebih jahat dan tidak sadar jika aksinya mulai mengancam kehidupan keluarga dan tetangga.
Karena kesal dengan kelakuan Mister Fox, ketiga petani menyerangnya dan bertekad membunuh semua rubah. Akibatnya, Mister Fox pun harus menghadapi tanggung jawab besar melindungi para rubah akibat ulahnya itu.

==================================================

Pesan yang dapat diambil :
1. Mencuri adalah perbuatan tak terpuji.
2. Jangan mengulangi kesalahan yang sama dan segeralah bertobat.
3. Kesalahan yang kita lakukan bisa membuat keluarga kita ikut menderita.
4. Orang yang berbuat jahat akan menanggung akibat yang lebih buruk.
5. Kehidupan seorang penjahat selalu berhadapan dengan ancaman.

Tugas 10 : S.M.A.R.T.

Spesifik :
Dance Battle Audition, meraih lv 36 “Pro Dancer”

Measureable :
– kondisi sekarang : lv 31, experience 1.150.000 “Semi-Pro Dancer”
– kondisi nanti : lv 36, experience 1.638.000 “Pro Dancer”

Attainable :
Pasti, karena selisih experience yang ingin dituju untuk menempuh lv 36 adalah 1.638.000 – 1.150.000 = 488.000 experience.
Dalam waktu 14 hari (2 minggu), saya bisa mencicilnya sebanyak 488.000 : 14 = 34.857 experience / harinya.

Reachable :
Hanya membutuhkan sebuah komputer, jaringan internet, dan suasana ruangan yang tenang untuk berlatih.

Timely :
Deadline 14 hari (2 minggu).

———————————————————————————————————–

NB : Keterampilan yang didapatkan : penguasaan kecepatan dan ketelitian kedua tangan dalam penggunaan mode Crazy Dinamic 4 & 8

Komentar :
1. Goal setting-nya memenuhi SMART (spesifiknya ada, measurable jelas, attainable yang pasti, reachable dan timely benar-benar digunakan dengan baik).
2. Goal sudah memenuhi SMART, selamat berjuang !

Renungan 8 : Hidup Bersyukur

“My Life is so cool, from a different point of view”

Kehidupan tidak selamanya menyenangkan bagi setiap orang. Seperti roda, kadang ada di atas dan mengalami berbagai keberhasilan, kebahagiaan, dan kesenangan. Namun ada kalanya di bawah, lalu mengalami kesakitan, dukacita, dan kegagalan. Bagaimana pun, itulah kehidupan yang harus dijalani setiap orang. Manusia seharusnya pantang untuk menganggap posisi yang satu lebih baik dari yang lain. Karena, jika tidak ada kesedihan maka hidup ini akan hampa, demikian pula sebaliknya jika meniadakan kesenangan.

Orang yang senantiasa bersyukur akan mampu menghargai sekecil apa pun yang dialami dalam hidupnya. Orang yang bersyukur tidak akan pernah berhenti berusaha untuk berbuat sesuatu manakala dia mengalami kegagalan dan kesedihan. Kegagalan dan kesedihan selalu dilihat sebagai sisi lain dari kesempatan untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan.

Kalau anda mampu bersyukur atas setiap peristiwa yang dialami dan diterima dalam hidup ini, maka hidup anda akan tenteram dan bahagia. Anda tidak akan digelisahkan oleh banyak peristiwa apa pun yang terjadi dalam hidup karena anda berada pada keadaan batin yang selalu menerima dan mensyukuri apa pun bahkan yang paling dihindari dan ditolak oleh banyak orang!

Jadi, banyak-banyak bersyukurlah anda selagi masih hidup, karena dengan bersyukur akan memberi makna pada kehidupan!

Renungan 7 : Outliers

outliers

Sebelumnya, tahukah anda apa itu Outliers? Dalam konteks buku karya Malcolm Gladwell ini, outliers dipahami sebagai orang-orang atau kejadian-kejadian yang istimewa, yang terletak di luar kumpulan data-data yang lain, sehingga orang-orang atau kejadian-kejadian ini tampak menonjol.

Di dalam buku Outliers ini, ada banyak pelajaran yang dapat dipetik. Satu hal yang menonjol adalah kenyataan bahwa IQ tidak menjamin kesuksesan seseorang. Untuk mendapatkan kesuksesan, anda perlu memiliki kesempatan yang tepat dan sikap tepat menangani suatu masalah yang sedang terjadi dengan pengoptimalan sumber daya yang ada. Jadi, kerja dengan otak dan otot belum tentu cukup. Selain itu, faktor lain yang berpengaruh adalah budaya keluarga. Selain mewariskan sifat dan kondisi fisik, cara mendidik orang tua juga sangat mempengaruhi sikap seseorang dalam menangani suatu masalah.

Renungan 6 : Penghargaan

Berterima kasih-lah pada orang yang telah memberi sentuhan dalam hidup anda!

Ini merupakan salah satu cara memberi penghargaan / awareness.  Penghargaan merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan kesenangan untuk jiwa dan raga bagi orang yang mendapat penghargaan tersebut. Kemampuan anda memberikan penghargaan terhadap orang lain disebut social awareness, dan ini merupakan bagian dari kecerdasan emosi (EQ) manusia. Berikanlah penghargaan secara tulus, dan sampaikan secara lugas sehingga membuat orang terkesan pada anda. Kunci dari penghargaan adalah “human being”, menjadikan orang lain pada tempat tertinggi. Melalui pemberian penghargaan terhadap orang lain, ini membuktikan bahwa anda mempunyai sebuah apresiasi yang baik. Oleh karena itu, berikan penghargaan ini kepada siapapun orangnya: teman, sahabat, karyawan, staff, atasan, guru, cleanning service, penjaga kantor, dan sebagainya.

Renungan 5 : Nilai Keterbukaan

(Diambil dari buku Graphic Novel Chicken Soup for the Soul berjudul Pelajaran Berharga terbitan GPU)

Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui, memprediksi, bahkan mengubah kehendak TUHAN. Tetapi, yang pasti TUHAN selalu memberikan rencana yang terbaik untuk umat-Nya. Iman yang besar kepada TUHAN, mampu membuat anda hidup dalam kesejahteraan. Namun kesejahteraan itu tidak datang begitu saja. Sebelumnya, anda akan dihadapi suatu cobaan/tantangan untuk mengukur seberapa layak anda mendapat berkat dari Tuhan. Semakin kuat dan tegar anda mengatasi cobaan/tantangan, semakin besar pula tingkat kelayakan anda terhadap curahan berkat dari TUHAN.

———————————————————————————————–

Berdasarkan cerita tersebut, nilai yang paling menonjol adalah nilai religius / nilai Ketuhanan. (Dapat dilihat langsung dari dialog-dialog tokoh, seperti : “Datang kepada kita, kaum papa, untuk menyampaikan pesan dari surga”, “Meskipun sulit, aku akan mendengarkan kata-kata dewa”, “Aku akan mematuhi pesan dari surga”, dsb )

Berikutnya kita diajarkan tentang nilai : kebaikan dan ketegaran hati, kepatuhan, pantang menyerah, kesabaran.

Kesimpulan :

Orang yang percaya dan melakukan perintah-Nya, akan mendapat berkat yang berlimpah.